Nanti dulu, jangan buru-buru pergi. Rinduku belum tuntas padamu.
Nanti dulu, jangan buru-buru pergi. Sampai aku benar-benar lelah mencintai. Meski aku tak yakin kapan saatnya itu.
Nanti dulu, jangan cepat-cepat mengaku. Sepeti aku yang malu-malu meminta Tuhan menjadikanmu milikku.
Nanti dulu, jangan keburu ingin lupa. Kalau kenangan sudah tak ada, bagaimana caraku mengingat kamu lagi?
Nanti dulu, jangan cepat kau pahami. Aku dan perasaanku bukan untuk dimengerti, namun untuk diterima.
Nanti dulu, jangan segera melepasku. Karena mungkin aku tak akan kembali lagi.
Nanti dulu, jangan menilaiku semudah itu. Karena aku tak pernah mencintaimu serumit itu.