Setiap dari kita pernah mengalami kecewa.
Untuk beberapa alasan, kita sadar, karena hal itu bermula dari sebuah harap.
Karena yang terjadi, tak seperti keinginan.
Dalam kasusku, hal itu adalah tentang dirimu.
Kau mungkin sama seperti aku.
Kau mungkin mengumpulkan kecewa yang sama tentangku.
Kau tahu ketidak sempurnaanku, sedang memimpikan hal yang sempurna tentang aku.
Hingga terkadang kau memilih tak mau melanjutkan langkahmu lagi.
Entah kau takut tentang kecewa itu.
Atau kau ingin membiarkanku merasa sepertimu.
Namun ketahuilah sebuah cara dalam hidup.
Cinta tak akan berhenti tumbuh sampai salah satunya menyerah lebih dulu.
Apakah kau akan memilih cara itu?
Sebab aku belum menyerah padamu.
Sebab tak akan kuhentikan segala ingin, jika itu adalah tentangmu.
Kau harus tahu, seringnya hidup tak sejalan dengan angan.
Ketika kuimpikan dirimu, kau sedang berbahagia dengan mimpimu yang lain.
Jangan tanyakan kemana aku ketika langkahmu sedang tertuju padaku.
Kita perlu sepakat, jika kau datang, maka aku yang akan menunggu.
Begitupun sebaliknya.
Karena dua orang yang memilih jalan masing-masing, tak akan pernah mungkin beriring.
Jangan beri aku pilihan.
Tak akan kuberi tanya yang sama padamu.
Sebab hingga kini,
aku belum juga menyerah padamu.