Seperti senja hari ini. Seperti malam yang akan turun nanti.
Akan ada waktu-waktu dimana kita rela menanti untuk sesuatu yang memberi bahagia pada akhirnya.
Sebab tak ada penantian yang tak berujung.
Tak ada satu perjalanan tanpa titik akhir.
Aku percaya itu.
Tuhan sudah lama tahu, aku mencintaimu.
Ia tahu setiap perasaan yang tak kubisikkan pada banyak orang.
Ia tahu setiap doa yang kurapal dalam ibadahku.
Juga mimpi-mimpi yang kuharap setiap malam.
Ada detik dan menit yang tak berhenti berdetak.
Ada pagi yang kunanti.
Yang tak membuatku menyerah pada malam yang belum membawamu pulang.
Aku (masih) percaya itu.
Setiap ingin sesungguhnya membawa serta sebuah harap.
Jika tak ada kini, pastilah nanti.
Jika tak ada nanti, pastilah suatu ketika.
Jika ada banyak suara yang menyebutku tak realistis.
Aku hanya ingin menjadi sedikit lebih optimis.
Aku ingin menaruh harap sekali lagi,
Dan lagi.
Sampai kapankah?
Sampai kau mencintaiku...