Kuisi Waktu, Dengan Mencintaimu

By Robin Wijaya - September 10, 2012


Aku mengenalimu di balik teduh hujan.
Dari setiap rintik yang membentuk bayang di atas tanah.
Dari gerimis yang jatuh di atap rumah.
Dari suara, tawa, gembira, air mata.

Kamu adalah kata pertama yang kukenal.
Biar kubaca berulang-ulang, agar namamu kekal.
Jangan pernah berpikir untuk berbagi dengan yang lain.
Karena tak ada kata cukup, untuk mencintaimu.

Hatiku adalah rumah untukmu.
Kujadikan cintamu cahaya.
Dalam gelap, kau tak akan tersesat untuk kembali.

Kukenali lagi dirimu di balik teduh hujan.
Suara rintik yang jatuh di atap tak pernah berubah.
Masih namamu. Tetap namamu...

Jangan pernah pergi lagi.
Telah kutemukan bahagia bersamamu.
Kini, esok, nanti.

Kita segera menjadi renta.
Hari akan semakin tua.
Telah kuisi waktu, hanya dengan mencintaimu...

  • Share:

You Might Also Like

2 komentar

  1. Kamu adalah kata pertama yang kukenal....



    Masih namamu. Tetap namamu......


    Telah kuisi waktu, hanya dengan mencintaimu...


    mantappppp.. so sweet sekali.

    BalasHapus
  2. puisinya indah banget. aku suka. aku menangis.^^
    salam kenal.

    BalasHapus