Hampir sore dan kita pernah melewatinya dengan cara yang sama seperti ini.
Aku duduk di satu tempat yang sepi, kau duduk di tempat yang berbeda, tapi kita membicarakan satu hal yang sama: rindu.
Bagaimana rindu selalu mampu menggerakkan seseorang melakukan sesuatu yang sepertinya tak masuk akal.
Kau yang pernah pergi ratusan kilometer untuk mencari belahan jiwamu.
Atau bersusah payah di tengah hujan untuk merangkum temu.
Hari ini aku mengalaminya.
Sialnya, pendar lampu di luar ruangan dan awan senja yang bersaput cahaya jingga terlalu mudah mendatangkan memori tersebut.
Aku merindukanmu...
Dan aku tak tahu bagaimana caranya mengatasi perasaan tersebut.
Kadang kupikir betapa beruntungnya mereka yang mempunyai rindu dan dengan mudahnya menyampaikan hal tersebut.
Sedang kita?
Buatku, suaramu bahkan lebih berharga dari apapun.
Sebagian kesedihan itu telah mengatakan padaku, jadilah kuat untuk segala yang tak mampu kau hadapi. Termasuk rindu.
Aku ingin kuat. Tapi sekali saja, ijinkan aku mengkhianati kesedihan tersebut.
Seperti sore ini. Ketika aku duduk di sini, dan kau mungkin tengah mengamatiku entah dimana.
Jika resah di hatiku tak juga reda.
Mungkin kita tengah membicarakan hal yang sama: rindu...