Petang Ini. Di Antara Langit, Rindu, dan Bau Tanah Selepas Hujan

By Robin Wijaya - Januari 29, 2016

I owe the picture here


Petang ini.
Di antara langit, rindu, dan bau tanah selepas hujan.
Adakah kejujuran yang lebih baik selain menyebut namamu?

Kamu... adalah bagian dari jutaan kenangan yang tak pernah tertepikan.

Bila langit memilih tidur malam ini.
Maka biarlah gelap menjadi ruang untukmu kembali.
Sini, telah kusiapkan tempat paling nyaman untukmu singgah.
Kau boleh tinggal selama yang kau mau.
Di hatiku...

Dan rindu, adalah dahan-dahan pohon di musim kering.
Yang bergetar.
Menangisi setiap ketiadaan.
Menunggumu pulang.
Entah sampai kapan.

Petang ini.
Bau tanah selepas hujan.
Aku masih bertanya-tanya.
Apa alasan yang paling tepat untuk belajar menjadi lupa.
Lupa bahwa kau mungkin saja tak pernah ada.
Lupa kalau cintamu separuh perih dan separuh sedih.
Lupa kalau...
Petang ini, sebaiknya langit dan rindu sama-sama mengaku.
Bahwa kau hanyalah bagian dari jutaan kenangan yang mesti ditepikan.

  • Share:

You Might Also Like

2 komentar