Cinta Kita Sudah Benar

By Robin Wijaya - Juli 11, 2016

I owe the picture here


Pagi ini tak bernama.
Hari juga tak perlu diberi judul.
Bukankah tujuan kita sudah jelas?
Kamu adalah tempat aku akan kembali ketika petang.
Dan aku adalah satu-satunya tamu untuk kamu beri peluk terhangat.

Di sebagian hari ini, bagaimana kalau kita bermain peran?'
Aku adalah takdir, dan kamu adalah doa yang kupanjatkan di sepanjang jalan.
Karena hanya dua hal itu yang tak mampu ditolak manusia.
Doaku, kamu menjadi bagian dari takdirku.

Sesekali, bolehlah kita bingung tentang alasan.
Karena cinta kadang bisa dijelaskan, kadang tidak.
Mencintaimu pun demikian.
Bagaimana menggambarkan sebuah keinginan yang tak pernah pudar?
Tak akan seperti itu.
Tak pernah begitu.

Jadi lebih baik, kita bersyukur saja.
Sebaik-baiknya manusia adalah yang menjaga kebaikan akan karunia Tuhan-nya.
Menjaga cinta sebaik-baiknya.
Menjagamu sebenar-benarnya.
Takdirmu itu doaku.
Tak perlu lah kutulis lagi.
Cinta kita sudah benar...

  • Share:

You Might Also Like

2 komentar