Catatan Pagiku Tentang Mencintaimu

By Robin Wijaya - Maret 30, 2017


Mungkin terdengarnya, ini terlalu awal untuk diucapkan.
Tetapi, dalam 3 hari terakhir setidaknya, sudah beberapa kali aku merasakan, bahwa mungin aku tak akan bisa hidup tanpamu.
Tanpa mencintaimu. Walau sekejap saja.

Beberapa tahun lalu, kita memulai ini tanpa letupan cinta seperti yang dialami remaja.
Aku menilai, caramu mencintai begitu sederhana dan tak terlihat mengada-ngada.
Kamu tak memasang satu standar tertentu, bahwa mencintai seharusnya seperti ini, atau seperti itu.
Kamu mencintai dengan caramu seharusnya mencintai.
Dan kamu ingin dicintai, sebagaimana cinta itu semestinya mencintai.

Pagi lalu, ketika aku terjaga dan menemukanmu di sebelahku.
Aku telah merasakan momen terbaik dalam hidupku.
Dan aku berani bertaruh apapun, untuk menemukan pagi yang sama lagi seperti kemarin.
Tentu, dengan keberadaanmu.

Aku tak tahu apa yang akan terjadi di waktu mendatang.
Terkadang, ketakutan itu muncul, bahwa perjalanan yang panjang ini akan diselipi beberapa luka.
Namun, tahukah kamu, bahwa sesungguhnya, aku tak pernah mencintai seseorang sebesar ini.
Sedemikian besarnya hingga aku tak punya pilihan kata  yang tepat untuk menggambarkannya.

Seperti yang kita tahu, tak ada yang sempurna di dunia ini.
Tidak kamu, dan tidak juga aku.
Namun, aku akan tetap mencintaimu.
Meski ini sepertinya terlalu awal untuk diucapkan.
Tetapi tetap saja...
...aku merasa bahwa aku tak akan bisa hidup tanpamu.

  • Share:

You Might Also Like

1 komentar