Bagaimana Jika?

By Robin Wijaya - Maret 20, 2013



Bagaimana jika...
kau tak pernah dipercayakan Tuhan untukku?
Yang berarti, tak ada harap dan kesempatan.

Bagaimana jika...
langkah kita ternyata saling menjauh?
Tak pernah ada titik dimana kita akan berdiri bersama nanti.

Bagaimana jika...
sebaiknya kita memang berpisah jalan?
Kau dengan pilihanmu, aku dengan pilihanku.
Mungkin lebih baik begitu.

Bagaimana jika...
tak ada hati yang dilibatkan dalam percakapan?
Kita adalah kita tanpa rasa.

Bagaimana jika...
aku tak pernah ada dalam daftar nama istimewa?
Sebagai orang yang kau anggap biasa-biasa saja.

Bagaimana jika...
tak ada namaku yang disebut dalam doamu?
Itu artinya, aku tak lebih penting dari kata amin-mu.

Bagaimana jika...
aku menengok ke belakang dan tak ada jejak kakimu di sana.
Apa aku masih tetap harus menunggumu?

Bagaimana jika...
begini lebih baik?
Kau, dan dirimu. Aku dan diriku.
Kunikmati bayanganmu tanpa harus bertemu.
Menyebut namamu, meski dengan tawa sedih.
Mencintai, meski hanya seorang diri.

  • Share:

You Might Also Like

4 komentar

  1. kemungkinan-kemungkinan yang bikin merenungggg...

    BalasHapus
  2. Dongeng Denu: tak ada kepastian yang pasti, tak ada harap yang tak pasti

    Arlilin: makasih... :)

    BalasHapus
  3. aaahhh suka sekaliiiiiiiii. nice mas :)

    BalasHapus