­
­

Kenapa Jatuh Cinta?

By Robin Wijaya - Maret 28, 2015
I owe the picture here Secangkir cokelat panas, musik sentimentil, dan perempuan yang duduk termangu. Malam itu kami bertemu tatap untuk sebuah hal sederhana bernama percakapan. Bukan temu yang terjadwalkan, hanya sebuah kesempatan yang tak diharapkan terjadi, juga tak sungguh-sungguh diinginkan. Perempuan itu bertanya padaku, "Kenapa kau gemar menulis jatuh cinta, rindu, patah hati, kesedihan, dan hal lain yang kadang terlalu nyata untuk sebuah...

Continue Reading

  • Share:

Menunggu Yang Belum Tentu Berjodoh

By Robin Wijaya - Maret 09, 2015
Ada perkara sederhana yang seringkali kita keluhkan. Bahwa menunggu itu sesungguhnya pekerjaan paling menjenuhkan. Lalu bagaimana kalau kalimat itu dilengkapi seperti ini misalnya: "Menunggu jodoh itu sesungguhnya pekerjaan paling menjenuhkan." Lalu bagaimana jika dibuat lagi seperti ini: "Menungguh jodoh itu sesungguhnya pekerjaan paling menjenuhkan. Apalagi menunggu seseorang yang belum tentu bakal berjodoh dengan kita." Lalu dibuat lagi begini: "Menungguh jodoh itu sesungguhnya pekerjaan...

Continue Reading

  • Share: