Menunggu Yang Belum Tentu Berjodoh

By Robin Wijaya - Maret 09, 2015



Ada perkara sederhana yang seringkali kita keluhkan.
Bahwa menunggu itu sesungguhnya pekerjaan paling menjenuhkan.
Lalu bagaimana kalau kalimat itu dilengkapi seperti ini misalnya:
"Menunggu jodoh itu sesungguhnya pekerjaan paling menjenuhkan."

Lalu bagaimana jika dibuat lagi seperti ini:
"Menungguh jodoh itu sesungguhnya pekerjaan paling menjenuhkan. Apalagi menunggu seseorang yang belum tentu bakal berjodoh dengan kita."

Lalu dibuat lagi begini:
"Menungguh jodoh itu sesungguhnya pekerjaan paling menjenuhkan. Apalagi menunggu seseorang yang sudah jelas-jelas nggak mungkin berjodoh."

Lalu jadi begini:
"Masih nungguin dia yang udah ketemu jodoh sama orang lain?"

Rama dalam film CINTA berkata: "Ngapain sih mikirin orang yang nggak pernah mikirin kita?"
Mungkin bisa dibuat seperti ini: "Ngapain sih nungguin orang yang nggak pernah mau nungguin kita."

  • Share:

You Might Also Like

4 komentar

  1. Akkk ini nyesss. Intinya harus move on ya koh, Aishhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. terkadang, berdiam tak selalu salah.
      move on bukan tentang keharusan.
      move on adalah ketika hati sudah teguh dan siap.

      Hapus
  2. thx for apalah-apaahnya.... #singsingkan lengan baju dan tatap kehidupan yang akan datang

    BalasHapus