­
­

Tentang Mencintai

By Robin Wijaya - Juni 30, 2015
I owe the picture here Semua tentang tiba-tiba. Tentang wajah yang tak pernah terpikirkan sebelumnya, namun kini ada. Tentang mimpi yang tak pernah diharapkan, namun hadir. Tentang rasa yang tak pernah diinginkan, namun terjadi. Hujan itu. Gemercik air di halaman rumah. Telah lama mengadu tentang rindu yang malu-malu. Ia berkata, jangan jadi pecundang karena perasaan. Akui ya, untuk ya. Katakan tidak, jika tidak....

Continue Reading

  • Share:

Gerimis

By Robin Wijaya - Juni 15, 2015
I owe the picture here Ada yang tak boleh padam melebihi derik gerimis. Suaramu. Agar aku tetap mengenal arti rindu. Ini, hujan yang kubenamkan dalam gelap. Dia yang tak mampu mencuri gigil, karena tak lebih sepi dari ketiadaanmu. Namun bukankah sebaik-baiknya cinta adalah yang tetap terjaga? Sekalipun malam disepak terang. Sekalipun gelap meniadakan bayang-bayang. Kita bertaruh pada waktu. Siapa yang lebih unggul untuk memenangkanmu....

Continue Reading

  • Share:

Segelas Kopi

By Robin Wijaya - Juni 11, 2015
I owe the picture here Pagi. Segelas kopi. Dan kangen kamu. Siang. Segelas kopi. Dan kangen yang tak pernah sabar menunggu. Sore. Segelas kopi. Dan kumpulan gambar kenangan bersamamu. Cinta tak pernah sebesar ini. Kangen tak pernah sehebat ini. Malam. Segelas kopi. Dan kamu yang pulang ke lain hati. Kamu... bukan aku yang kamu cintai. Aku tahu itu. Mari teguk kopi pahit ini...

Continue Reading

  • Share: