Gerimis

By Robin Wijaya - Juni 15, 2015


I owe the picture here



Ada yang tak boleh padam melebihi derik gerimis.
Suaramu.
Agar aku tetap mengenal arti rindu.

Ini, hujan yang kubenamkan dalam gelap.
Dia yang tak mampu mencuri gigil, karena tak lebih sepi dari ketiadaanmu.
Namun bukankah sebaik-baiknya cinta adalah yang tetap terjaga?
Sekalipun malam disepak terang.
Sekalipun gelap meniadakan bayang-bayang.

Kita bertaruh pada waktu.
Siapa yang lebih unggul untuk memenangkanmu.
Maka berdiamlah barang sekejap saja.
Biar kutatapi lekat wajahmu.
Sebelum senja membuatku lupa, siapa yang selalu sanggup mengguratkan senyum itu.

Cinta, mungkin separuhnya dibuat dari mimpi.
Membuat kenangan kadang tampak semu, kadang tidak.
Jika sudah demikian, di antara esok dan kemarin, buatkan aku satu waktu.
Yang lebih pasti dari derik gerimis.
Bukan untuk meniadakan.
Namun memastikan, apa yang lebih pantas dicari dan ditunggu?

  • Share:

You Might Also Like

1 komentar