Poem from "Jika Hujan Pernah Bertanya"
By Robin Wijaya - Oktober 13, 2011
Pulanglah
malam ini, jika tak ada rumah untuk kembali.
Ke
hatiku saja.
Bernyanyilah
untukku saat ini, jika tak ada suara sekalipun.
Aku
mendengarmu.
Duduklah
disini, jika kau lelah dan payah.
Disampingku
saja.
Kau
boleh menangis – seperti apapun yang kau mau, jika kau sedih.
Aku
memelukmu.
Tertawalah,
saat kau bahagia atas kemenanganmu.
Aku
akan melompat senang, bersamamu.
Taruh
lenganmu di pundakku, mungkin tak ada orang yang mau menopangmu.
Tapi
tidak denganku. Aku mau.
Katakan.
Katakan saja apa gundahmu.
Ceritakan.
Ceritakan setiap apa yang kau simpan di hatimu.
Aku
tak akan mengeluh.
Aku
belum merasa lelah.
Aku
belum mau meninggalkanmu.
Karena
hanya aku, yang paling setia.
Tinggalah
disini lebih lama lagi.
Bersamaku
saja.
Berbagi
kesetiaan.
0 komentar