Waktu
By Robin Wijaya - Desember 16, 2012
Bagaimana
kabarmu hari ini?
Pagi,
siang, sore, dan malam. Hari telah menjadi demikian panjang, sejak penantian
tak pernah menemui titik akhir.
Pesan
balasanmu tak kunjung sampai.
Dering
telepon seperti malam musim dingin di ujung samudera; panjang, gelap, dan
melelahkan.
Sampai
suatu ketika, kita dipertemukan.
Di
balik cahaya lampu, kutemukan wajahmu itu.
Aku
tersenyum―bahagia melihatmu kembali untukku.
Berlari
lah kepadaku, kusediakan lengan yang kokoh untuk memelukmu.
Senyum
yang mengembang menceritakan kepadamu, betapa lama rindu telah bersabar dan
menanti.
Tapi
langkahmu terhenti kemudian.
Suara
berat berbisik menyingkap rambut yang menutupi telingamu.
Aku
mencoba mencari tahu.
Suara
hujan mengaburkan pendengaranku.
Sebelum
aku tahu, langkahmu berbalik kemudian.
Pergi.
Tak pernah mencapai tempatku berdiri.
0 komentar