Kita Yang Menciptakan Kebahagiaan Itu

By Robin Wijaya - Juni 06, 2014

I owe the picture here

Hujan turun terlalu pagi.
Atau aku yang datang terlalu siang ke tempatmu?
Aku ingat mimpi yang lalu.
Ketika kau katakan sesuatu yang tak sempat kau ucapkan.

Dadaku sesak ketika berada di hadapanmu.
Bukan karena luka. Bukan kecewa. Bukan juga rasa sakit yang terlalu penuh.
Aku hanya tak menyangka, ditinggalkanmu secepat itu.

Ketika aku berdiri.
Aku tahu, sebenarnya kau berada di sela tetes air yang jatuh.
Kau ada di antara repih daun di atas rumput.
Kau mendengar setiap suara.
Kau mendengar tangis yang tak kuucap karena hujan lebih dulu jatuh di atas pusaramu.

Aku tak tahu bagaimana membalas janjimu.
Aku hanya mengingat sejumlah kata dan percakapan.
Aku menyimpan setiap kenangan yang mungkin juga tak kau lupakan di sana.

Bahagiakah kau di sana?
Kuyakin ya.
Aku, di antara sedihku. Menyelipkan bahagia.
Tidurlah... Bermimpilah sampai nanti.
Aku ingat kata-katamu, kita yang menciptakan kebahagiaan itu.
Maka sebaiknya, aku tak perlu sedih lagi...

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar