Keliru

By Robin Wijaya - Februari 13, 2013



Pernahkah kamu menemukan satu gambar, satu nama, satu cerita,
tapi kamu berusaha untuk tidak melihatnya, tidak mendengar, tidak membacanya?

Ada satu waktu,
dimana kamu merasa telah mengetahui apa yang kamu cari dalam hidup.
Ketika tak ada lagi pilihan yang dibutuhkan.
Tak perlu lagi mencari, tak perlu berlari.
Segalanya telah menjadi cukup.
Saat itu...

Mungkin kamu lupa.
Kalau cinta, bisa jadi diisi angan-angan.
Ada rasa yang kerap kali adalah ambisi yang semu.
Yang kita harapkan, tanpa kita tahu kebenarannya.
Benarkah dia adalah orangnya?

Kamu seringkali lupa.
Bahwa rasa bukanlah papan reklame yang ada di tepi jalan.
Yang mudah kamu baca maksud dan tujuannya.
Kamu perlu tahu. Kamu perlu mencari tahu.
Barangkali yang cinta jual adalah promosi sesaat.
Yang bisa membuat terpikat, tapi juga meninggalkanmu dengan cepat.

Apa kamu tahu, dalam cinta ada dua rasa yang berseberangan?
Ada bahagia dan ada kecewa di dalamnya.
Kamu tidak bisa memilih salah satu di antaranya.
Atau sebaliknya, cinta memilihkan salah satunya untukmu.

Kamu perlu melangkah lebih jauh untuk masuk ke dalam hatinya.
Setiap manusia menyimpan rahasia, kamu perlu tahu apa yang dia sembunyikan.
Bisa jadi selama ini dia tidak pernah menaruh namamu di sana.
Dan yang kamu bayangkan tentang cinta, sebenarnya angan-angan saja.
Bukan dia mencintaimu.
Kamu keliru.
Kamu hanya terlalu bahagia saat itu...

  • Share:

You Might Also Like

3 komentar

  1. kalau kata John Lennon d lagunya tuh: Happiness is a warm gun, yes it is... btw seneng baca puisiny, baguss....

    BalasHapus
  2. the creator of happiness is human, so is the sadness.
    hehehehehe

    BalasHapus