Setahun Kemarin

By Robin Wijaya - Desember 13, 2011

Siang ini nggak sengaja saya ngintip-ngintip berandanya Gagas Media. Sebenernya sih, mau lihat sinopsis novelnya Mbak Morra Quatro, karena udah nunggu-nunggu juga novel keduanya si Mbak Pintar Matematika itu. Tapi nggak sengaja, saat ngintip-ngintip beranda Gagas, saya malah tertarik untuk nengok akun Gagas lainnya yang pernah dipakai untuk media informasi penulisan lomba roman (100% Roman Asli Indonesia). Jadi deh ngintip kesan. Dan gara-gara ngintip juga lah, nggak sengaja jadi keinget cerita setahun kemarin (15 Desember 2010).

Besok, 15 Desember 2011, tepat satu tahun berakhirnya event menulis 100% Roman Asli Indonesia. Kompetisi yang dimenangkan oleh Wulan, Mbak Syl dan Yoana itu jadi kenangan tersendiri buat saya ternyata. Saya memang belum beruntung memenangkan event tersebut, tapi setidaknya saya cukup bangga dengan masuk 20 besar.

Bukan soal 20 besarnya sih yang paling berkesan (no... no... no... bangga juga lah, hahahaha). Tapi, ada hal-hal lain di luar pencapaian tersebut yang saya rasakan semenjak mengikuti kompetisinya. Gara-gara event tersebut, saya jadi punya banyak teman dan kenalan penulis, sampai yang akhirnya ngerasa akrab banget padahal belum pernah ketemu. Dari teman-teman 20 besar, paling asyik ya kalo ngobrol sama Mbak Winda - Mami slebor yang kocak abis, tweet-tweet dan curhat ngasalmu jadi penghibur loh MbakWin *nyengir*. Cherry Zhang yang sering mampir ke catatan facebook saya, Wulan yang baik dan ramah, Mbak Hapsari yang enak diajak chatting, Mbak Riawani - yang ternyata kita udah pernah satu buku antologi tapi sama-sama nggak sadar ya Mbak, hahahaha. Juga Jevo Jett yang nggak tahu kabarnya ada dimana (gue nungguin kelanjutan cerita lo yang di facebook, bro). Selain teman-teman sesama finalis, saya juga beruntung bisa dipertemukan dengan penulis-penulis besar lainnya seperti Sefryana Khairil, Fidriwida, Armaya Junior, Mbak Netty Virgiantini, Aditia Yudis, sampe Christian Simamora. Yang buat saya, nggak pernah kepikiran rasanya bisa ngobrol dan mendengar langsung ide-ide para penulis yang selama ini cukup misterius buat saya (karena cuma lihat namanya di cover buku dan profil penulis).

Lomba roman Gagas Media juga mengantarkan saya (kembali) pada hobi lama yang sudah saya tinggalkan, yaitu menulis. Dulu, saya pernah menulis novel dan dengan suksesnya ditolak (anehnya, sama Gagas Media juga, hehehe). Dan semenjak dari itu saya nggak pernah nulis lagi. Tapi sejak event tersebut, saya jadi punya keasyikan tersendiri setiap kali menulis atau memikirkan ide untuk ditulis (kayak jatuh cinta kedua kali gitu, oke lah ini boleh dibilang lebay :p). But, I'm really serious, in fact akhirnya bisa publish 2 kumcer solo meskipun masih lewat label indie, 1 antologi lewat label major, dan beberapa antologi bersama group dan forum menulis di facebook. Jumlah postingan di blog dan catatam FB juga bertambah (mulai rajin kan?), dan... saya sangat menikmati prosesnya.

Anyhow, tinggal nunggu beberapa jam lagi untuk masuk tanggal 15 Desember. Satu tahun saya (benar-benar) ngerasa nulis. Makasih Gagas Media untuk kesempatannya. Makasih juga teman-teman yang semakin hari semakin nyindir saya (kalian produktif banget sih, dan tulisannya makin enak dan asik dibaca). Kapan ya bisa kumpul dan ngopi bareng-bareng, sambil.... dengerin curhat masing-masing soal tanggal 15 Desember gitu?

:D :D :D

*crew Gagas, siapa pun yang ngelihat ini. Mohon dimaafkeun, numpang pasang logonya ya. Nuhuunnn.....



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar