­
­

Quote from Before Us #1

By Robin Wijaya - Februari 28, 2012
Perpisahan sering kali menyadarkan kita betapa berartinya seseorang setelah dia tiada  from novel Before Us - Cinta di Belakangmu, page 86 ...

Continue Reading

  • Share:

Review: Novel "My Sister Keeper" by Jodi Picoult

By Robin Wijaya - Februari 26, 2012
  • Share:

Katakan Cinta

By Robin Wijaya - Februari 23, 2012
Pagi ini redup. Seperti matahari yang muncul malu-malu, aku menyembunyikan perasaan di hadapanmu. Bahkan ketika jarak tak lagi jadi batas. Aku membungkus suara, bahkan nafas. Khawatir detak jantungku pun menyatakan isyarat. Di hadapanmu kata-kata menjadi lumpuh. Aku lupa memilih abjad. Atau bisa jadi, aku lupa segalanya. Pesonamu mengaburkan kesadaranku. Kau juga salah. Kau seolah tak mau tahu. Mengertikah arti langkahku yang membelakangimu pelan-pelan?...

Continue Reading

  • Share:

#14 KAMU lah Cinta

By Robin Wijaya - Februari 20, 2012
KAMU lah Cinta, aku mengulur waktu. Obrolan yang tak penting adalah satu-satunya cara untuk menunda kepergianmu. ...

Continue Reading

  • Share:

#13 KAMU lah Cinta

By Robin Wijaya - Februari 20, 2012
KAMU lah Cinta, hari yang berulang. Aku mencintaimu lagi, setiap kali bangun pagi ...

Continue Reading

  • Share:

HUJAN

By Robin Wijaya - Februari 13, 2012
>>HUJAN pertama bersamamu. Aku tak mau lekas reda. Agar tak berpisah. --HUJAN menyamarkan warna langit. Aku ragu-ragu, terang atau gelap yang akan muncul? >>HUJAN meninggalkan jejak basah. Seperti cintamu yang tertinggal disini, selamanya. --HUJAN meredupkan siang. Mungkin mengingatkanku, kalau tanpamu segalanya terasa senyap. >>Air yang menggenang. Aku bertanya, karena HUJAN atau air matamu? --Memandang genangan dari HUJAN. Aku berpaling segera, tak ada bayanganmu...

Continue Reading

  • Share:

#12 KAMU lah Cinta

By Robin Wijaya - Februari 13, 2012
KAMU lah Cinta, kamu yang membuat aku memutar langkah. Selalu ada alasan untuk kembali. ...

Continue Reading

  • Share:

#11 KAMU lah Cinta

By Robin Wijaya - Februari 13, 2012
KAMU lah Cinta, sebuah perjalanan. Bimbing aku agar selamat tiba di hatimu. ...

Continue Reading

  • Share:

#10 KAMU lah Cinta

By Robin Wijaya - Februari 07, 2012
KAMU lah Cinta, tanpa hitungan waktu. Aku mencintaimu setiap detik. ...

Continue Reading

  • Share:

Morning, Love

By Robin Wijaya - Februari 07, 2012
Karena pagi untuk kamu. Aku bangun, dan mencintaimu sekali lagi... 24 hours... Seperti kalimat yang disekat oleh titik. Seperti kata diberi ruang oleh spasi. Cinta perlu jeda, agar tidak remuk karena terikat setiap saat. Ketika hari berangsur pergi, digantikan malam sebagai pembatas pertemuan kita, aku tak akan menolak. Biar kita pulang dengan membawa perasaan masing-masing. Karena cinta yang sebenarnya tak akan hilang karena...

Continue Reading

  • Share:

#9 KAMU lah Cinta

By Robin Wijaya - Februari 07, 2012
KAMU lah Cinta, rindu yang tak pernah hilang. Dalam mimpi pun kamu datang. ...

Continue Reading

  • Share:

Perjalanan Novel BEFORE US

By Robin Wijaya - Februari 07, 2012
Bertahun-tahun yang lalu BEFORE US adalah sebuah cerpen berjudul 'Radith' yang tidak pernah terpikir oleh saya kalau akan saya kembangkan menjadi sebuah novel. Sampai akhirnya saya menantang diri saya untuk menulis novel kembali (setelah novel sebelumnya yang bergenre remaja ditolak oleh GagasMedia pada tahun 2007), dan saya sangat tidak berminat untuk menulis novel lagi sejak saat itu. Lebih dari setahun lalu, naskah ini...

Continue Reading

  • Share:

#8 KAMU lah Cinta

By Robin Wijaya - Februari 01, 2012
KAMU lah Cinta. Aku berhenti mencari. Menemukanmu sebagai jawaban ...

Continue Reading

  • Share:

#7 KAMU lah Cinta

By Robin Wijaya - Februari 01, 2012
KAMU lah Cinta, tinggal di hati. Aku membawa perasaanmu, kemana pun, kapan pun. ...

Continue Reading

  • Share: