Review Novel: Kastil Es dan Air Mancur Yang Berdansa oleh Prisca Primasari

By Robin Wijaya - November 30, 2012



Jadi, kapan saya pertama kali membaca novel yang ditulis Prisca?
Ah, Eclair. Novel itu.
Saya bersyukur karena Prisca menulis tentang Rusia (satu hal yang menjadi alasan besar saya untuk membaca novel tersebut) dalam Eclair nya. Dan, saya sangat menikmati tulisan Prisca bahkan tak sabar untuk segera membaca novel terbarunya begitu terbit.

Saya mengetahui Kastil Es dan Air Mancur Yang Berdansa akan terbit saat tak sengaja melihat tweet berupa foto di akun twitter Prisca. Cover yang sangat menggoda (Gagas emang jagonya), dan judul yang mengundang tanya, membuat saya menebak-nebak cerita apa yang akan Prisca sajikan di novel terbarunya kali ini. Dan, berbarengan dengan pesanan pre-order MENUNGGU, akhirnya novel ber-cover pale green ini sampai juga ke rumah.

Untuk isi cerita, seperti biasa, saya tidak mau berbagi. Teman-teman perlu baca sendiri. Tapi saya sangat terkesima dengan pengetahuan Prisca tentang sastra dan seni Eropa. Mengagumkan. Saya menyukai karakter Vinter yang dalam dan menyimpan emosi dan kesedihan. Ingin berkenalan dengan Florence. Dan tertarik untuk tahu lebih banyak soal Celine (seandainya akan dibuatkan sekuel tentang sahabat Florence itu). Dan tentu saja saya menyukai suasana musim dingin yang digambarkan Prisca.

Well... to be honest, saya lebih suka Eclair Pris. Entah kenapa, Eclair-mu sekali dua kali masih saya tengok dari rak buku dan saya baca ulang. Ada after taste dari cerita tentang Katya, Sergei dan teman-temannya. Tapi saya jauh lebih menyukai Kastil Es dibandingkan Chocoreto di Beautiful Mistake. Pada akhirnya, saya percaya setiap novel memiliki nyawa yang tidak bisa disamakan dengan karya sebelumnya. Kastil Es yang dingin, menyimpan kehangatan tersendiri ketika saya membacanya di dalam kamar bersama bau tanah basah dan teh panas.

Dear readers, kamu harus baca buku yang satu ini.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar