Cinta Sendiri

By Robin Wijaya - April 07, 2013



Sesekali mestinya kita belajar dari sepi.
Karena rindu telah jadi barang mahal dengan ketiadaanmu.

Kalau rindu diibaratkan sebagai rumah.
Perapian di ruang keluarga telah padam kini.
Dingin, tanpa bayanganmu.

Kita tak pernah bertemu di ujung jalan.
Karena yang kau pilih adalah persimpangan.

Meski kau pernah menuang cinta dalam gelas kaca.
Isinya telah tandas.
Pergi oleh retak kecewa di sana.

Mungkin angin terlalu cepat datang.
Meniup kenangan.
Membawa terbang keinginan tentangmu.

Berapakah jarak yang kau ciptakan kini, aku tak lagi mau tahu.
Harapanmu seperti mendung tanpa hujan.
Tak ada tetes yang kau jatuhkan untuk menguapkan sedih.

Kini...
Pelukanmu telah jadi hangat terakhir.
Karena aku sadar, aku cinta sendiri...

  • Share:

You Might Also Like

3 komentar